Sabtu, 02 Maret 2013

Wahai Adam


Wahai adam yang Allah anugerahkan untukku
Betapapun aku pernah merasa jauh
Bukan, bukan karena kita sering bertengkar
Bukan, bukan karena kita saling tak menyapa
Ketahuilah
Saat tak ada kabar darimu
Diskomunikasi hingga begitu emosi
Tahukah kau bahwa aku begitu merindu
Egoku kian menggebu

Wahai adam yang Allah anugerahkan untukku
Betapapun aku selalu mendoakanmu
Semoga semangat dan sehat selalu
Hanya pada Rabb Yang Maha Tahu
Maka yakinkan ku , selalu
Bahwa kau disana baik-baik saja
Kewajibanmu padaNya, kau tak lupa
Maka yakinkan ku, selalu
Bahwa kau mendoakanku, juga
Kelak kita kan menyatu dalam mighrab cintaNya

Wahai adam yang Allah anugerahkan untukku
Betapapun aku pernah membuat kekhilafan
Aku pernah membuat mu sangat kesal hingga sangat membenciku
Tapi tahukah kau
Bahwa saat seperti itulah perhatian tertuju padamu
Bahwa saat seperti itulah kesabaran tertuju padamu
Jangan kau mengindahkanku
Jangan sekali-kali kau berlaku bengis padaku
Jangan sekali-kali kau memakiku

Wahai adam yang Allah anugerahkan untukku
Betapapun aku menyadari kesalahanku
Betapapun aku menyesali yang terjadi
Betapapun aku ingin menjadi yang lebih baik lagi
Tak ingin mengulangi
Maka bimbinglah aku dengan segala nasehatmu
Tuntun aku dengan kelembutan hati dan pikirmu
Semuanya kan baik-baik saja, yakinkan ku. . .

Wahai adam yang Allah anugerahkan untukku
Betapapun ada kalanya aku meragu
Bukan, bukan karena aku tak mencintaimu
Aku meragu karena ketakutanku
Ketahuilah
Bahwa cinta ini tak sempurna, tak abadi
Tatkala kita lupa pada Ilahi, yang hakiki. . .
Tatkala kita lupa pada doa
Tatkala kita lupa pada lafadz-lafadzNya

Wahai adam yang Allah anugerahkan untukku
Sebelum semua menjadi murkaNya
Segera mohon ampun padaNya
Mari rapikan sajadah dan pecimu
Mari rapikan rukuk dan sujudmu
Dan akupun ikut menjadi makmum mu
Rapikan sajadah dan mukenaku
Rapikan rukuk dan sujudku. . .

Tidak ada komentar:

My Sweet Song

See You, bye :)

See You, bye :)
Terima kasih atas kunjungannya yaa