Rahasia

Rahasiaku melalui air mata masuk ke dalam pandangmu

Rahasiaku melalui keluhan menusuk pendengaranmu

Rahasiaku melalui hati gemetar meresapi sentuhanmu

Rahasia lainnya menjadi sepotong hati merah

Masuk ke dalam mimpimu

Rahasia terakhir pula seperti gema tak bersuara

Sukar digambarkan

*Han Yongun

Upacara Memanggil Roh

Nama yang hancur puing-puing !

Nama yang berpisah di langit hampa !

Nama yang dipanggil, tiada pemiliknya !

Nama yang dipanggil sambil aku mati !

Sepatah kata yang masih ada di dalam hati

Sampai akhirnya, tak dapat ungkapkan

Kekasih yang ku cinta !

Kekasih yang ku sayang !

Matahari merah tergantung di puncak gunung barat

Kumpulan rusa pun menangis tersedu

Di atas puncak gunung yang terpisah

Kuseru namamu

Kuseru namamu penuh pilu

Kuseru namamu pedih sendu

Suara panggilan itu beralih menyisih

Terlalu jauh seperti langit dan bumi

Biarpun jadi batu yang berdiri disini

Namamu akan kuseru bila aku mati

Kekasih yang kucinta !

Kekasih yang kusayang !

*Kim Sowol

Tidak Bagiku !

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku melihatnya, nyata

Aku bisa melihatnya, dengan kedua bola mata

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku merasakannya, nyata

Aku bisa merasakannya, ada cinta yang bicara

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku mendengarnya, nyata

Aku bisa mendengarnya, kala keluh kesah menjelma

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku mengejanya, nyata

Aku bisa mengejanya, meski terkadang terbata

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku membacanya, nyata

Aku bisa membacanya, dari kedua mata nya

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku menulisnya, nyata

Aku bisa menulisnya, dari keindahan yang dicipta

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku merindukannya, nyata

Aku bisa merindukannya, karena begitu istimewa

Kau bilang dia tak pasti untukku

Tapi tidak bagiku !

Aku memastikan, nyata

Aku bisa memastikan, bahwa dia terbaik yang aku punya