Dan sekarang aku tak bisa berkata-kata (lagi)
Kau memilih tuk pergi
Bahkan membenci
Maaf yang tak terkira yang selalu aku kata
Membiarkanmu masuk ke kehidupanku
Membiarkanmu belajar untuk mencintaiku
Membiarkanmu larut dalam angan dan citaku
Pernahkah kau berfikir
Arti beda yang mendera ??
Usia !!
Bukan . . . bukan itu adanya
Dia !!
Bukan . . . bukan seperti yang kau duga
Berat untukku mengatakannya
Satu hal
Kita tak kan pernah menyatu
Tahukah kau perasaanku ??
Hancur !! sehancur hancurnya . . .
Akankah sama yang kita rasa ??
Dustakah bila selama jarak yang mendera
Aku mencarimu kemana perginya ?
Kemana hilangnya ?
Tak kau rasakah rindu yang mendera ?
Dustakah bila selama kita bersama
Aku memerhatikanmu dalam diam terpana
Dalam semangat yang kau bagi
Senyum dan tawa yang selalu mengiringi
Dustakah bila aku benar adanya mencintaimu
Atau kesalahan terbesarku, menurutmu ?
Pura-puraku, menurutmu ?
Kau tak mengerti aku
Tatap mataku, rasakan kegelisahanku
Ini aku, dengan segala kelebihan dan
kekuranganku
Kau tak pernah mengerti aku
Kau tak sepenuhnya memahamiku. . .
Mungkin aku yang tak pernah mengertimu
Kau sibuk dengan duniamu, dan aku tak perlu
tahu
Kau bilang kau perlu waktu
Ohh perasaankuuuuu..................
Sudahlah pergi saja
Aku tak kan jadi penghalangnya
Semoga kau baik disana
Berbahagialah bersamanya. . .