Jumat, 05 April 2013

Ratapan Cinta


Kaulah, ya Rabbi, yang menciptakan penyair diantara kami
Dan kau jadikan cinta (seperti dialaminya) suatu kepercayaan bagi kamu
Segala yang indah baginya ia cintai dengan sepenuh cinta dihati
Lalu dalam keluhnya ia bisikkan : cinta ialah kepedihan tersembunyi

Tak ku mengerti, yaa Rabbi, kenapa kau jadikan cinta begitu menyiksa
Dan kenapa kau bakar hati ini dengan nyala gembira
Kalau kau jauhkan keindahan itu dari kami,
Tidaklah kami akan terpedaya
Sekiranya kau keraskan hati ini sekeras intan permata

Sungguh kauberi keindahan itu, yaa Rabbi, kekuatan yang mempesona
Ialah pandang sipu-sipu yang menggoda,
Anggota tubuh yang memperdaya
Tetapi tak kau beri hati ini kekuatan untuk menahan segala goda
Maka lemahlah kami tergila-gila dan terpukul tak berdaya




# Muhammad ‘Abduh Ghanim
     Saudi Arabia

Kamis, 04 April 2013

Yang Tak Tercapai


Bukan aku yang pertama berani mendamba
Untuk meraih dia, rinduan semesta dunia
Tapi katakan padaku, bila sampai beritanya padamu
(katakan sebenarnya padaku, bisikkan sepenuh khidmatmu)
Pernahkah kau sepintas melihat wajahnya yang bercahaya
Dalam apa pun yang terpandang di mata,
Dimanapun kau berada ?

Kucari dia di waktu fajar dan malam hari
Dan ku rentangkan jemari tangan ke cahaya gemintang yang pucat pasi
Ku tanya laut tentang dia, tetapi tersenyum gelombang
Mendengar suaraku begitu pedih, begitu garang
Di istana demi istana telah kucari dia
Diantara reruntuhan demi reruntuhan telah datang aku mengembara
Namun di tengah reruntuhan atau di istana kudapati semua
Seperti diriku sendiri juga : gelisah, kacau, buta

Mereka berkata : “Bertaraklah. Adalah dia tersembunyi
Kecuali bagi yang bertarak dan berlaku suci”
Kumatikan segala kegembiraanku dan kulepaskan segala harapanku
Dan ku renggutkan pula segala kegairahan dari hatiku
Betapa bodoh nasihat mereka itu ! betapa sesat aku ini
Dari kearifan, bila permintaan mereka kupatuhi

Aku pun berbaring, agar aku dapat bermimpi tentang ida
Dan kemudian aku bangkit, mengejek setiap mereka yang tidur terlena
Dunia mimpi ini bukan semata kegembiraan yang lembut menawan
Banyak kepedihan disana, dan banyak kecemasan yang mengejutkan
Dan bila aku bermimpikan dia, ku mimpikan sekuntum mawar
Yang belum pernah terpetik tangan, atau sebuah bintang yang belum pernah terbit bersinar
Dan bila aku terbangun, tak ada apa pun di dalam kamarku
Selain kebodohanku dan igauan kebingunganku

Musim semi berlalu, dia tak juga tampak
Di anak sungai yang menyanyi, di kehijauan yang harum semerbak
Datang pula musim dingin, namun dia tak juga tertangkap
Dalam guruh yang gemuruh, dalam awan yang menatap
Kukira akan ku temukan dia dalam cahaya kilat
Namun dalam pancarannya yang sekejap, impianku tak pula terjerat
Kemudian putus asa pun, bagai kabut, menaungkan bayang-bayangnya padaku

Dan mengepungku, dan sama sekali melibatku
Jiwaku meratap, hancur dilindas cemas dan duka
Maka dalam air mataku terpandang dia dan teraba
Dan begitulah aku tahu, ketika sudah terlambat ku ketahui ini
Bahwa dia yang kucari selama ini ada dihatiku sendiri





# Ilya Abu Madi
     Libanon

Rabu, 03 April 2013

Selintas Surat Cinta


Manisku
Ada banyak, banyak sekali
Yang mesti kukatakan padamu

Dari mana ya permata, mesti kumulai
Segala padamu serba terpuji

Oh kau, yang membuat indung sutera
Dari tulisanku dengan segala maknanya

Inilah nyanyianku, dan aku disini
Dan kita terangkum dalam buku kecil ini

Esok, bila kubuka halaman-halaman buku ini
Maka lampu akan meratap dan ranjang akan menyanyi

Karena rindu, akan menjadi hijau huruf-hurufnya
Dan seakan hendak terbang koma-komanya

Jangan katakan : kenapa orang muda ini
Bicara tentang diriku pada sungai dan jalan yang berkelok sunyi

Pada pohon badam dan bunga tulip sehingga kemana aku pergi
Dunia pun akan selalu mengikuti

Dan mengatakan apa yang dikatakan orang muda itu
Bahwa tiada lagi bintang yang tak diharumi semerbak wangiku

Esok, orang akan melihatku dalam sajaknya, dan tampak :
Mulut rasa anggur dan rambut dipotong pandak

Jangan pedulikan kata mereka, karena aku akan besar
Hanya dengan kasihku yang kasar

Apa artinya dunia ini tanpa kita
Dan tanpa matamu, apa jadinya







# Nizar Qabbani
     Suriah

My Sweet Song

See You, bye :)

See You, bye :)
Terima kasih atas kunjungannya yaa