Kaulah, ya Rabbi, yang menciptakan penyair diantara kami
Dan kau jadikan cinta (seperti dialaminya) suatu
kepercayaan bagi kamu
Segala yang indah baginya ia cintai dengan sepenuh cinta
dihati
Lalu dalam keluhnya ia bisikkan : cinta ialah kepedihan tersembunyi
Tak ku mengerti, yaa Rabbi, kenapa kau jadikan cinta
begitu menyiksa
Dan kenapa kau bakar hati ini dengan nyala gembira
Kalau kau jauhkan keindahan itu dari kami,
Tidaklah kami akan terpedaya
Sekiranya kau keraskan hati ini sekeras intan permata
Sungguh kauberi keindahan itu, yaa Rabbi, kekuatan yang
mempesona
Ialah pandang sipu-sipu yang menggoda,
Anggota tubuh yang memperdaya
Tetapi tak kau beri hati ini kekuatan untuk menahan segala
goda
Maka lemahlah kami tergila-gila dan terpukul tak berdaya
# Muhammad ‘Abduh Ghanim
Saudi
Arabia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar