Aku tahu
adik-adikku bukan kanak-kanak sekarang
yang pipi
tembamnya acap ku cium dan
kugemas sampai kesal
atau ku kacau rambut ikalnya sampai berantakan
Tapi aku tetap
melakukan meski sebagian orang berkata untuk apa
Tahukah mereka,
dengan pelukan itu aku menyatakan cinta tanpa kata-kata
Kepada ibu dan ayahku pun demikian
Kepada ibu dan ayahku pun demikian
Memeluknya pada
banyak kesempatan
Mungkin
terlihat seperti anak yang terlampau manja, tapi aku merasa ringan saja
melakukannya
Sebab kutahu
pelukan itu memberi rasa nyaman
Membantuku melewatkan tiap kesulitan
Kepada kawan dan dia yang pernah menarik perhatian, aku juga punya pelukan
Kepada kawan dan dia yang pernah menarik perhatian, aku juga punya pelukan
Tidak secara
harfiah, tapi selipan
kalimat baik jika berkirim kabar dan lewat perhatian
Barakallah dan amin sering kusertakan beserta pesan hati-hati di jalan
Semoga harimu
menyenangkan, atau lainnya yang senada untuk diungkapkan
Aku harap
dengan itu kalian tahu aku menyayangi kalian meski berjauhan
Untuknya yang
pernah menarik perhatian, aku tak melakukannya untuk menarik perhatian
Bukan
Kulakukan itu
dengan satu kesadaran bahwa doa dan kalimat baik yang terucapkan
baik untuk
kesehatan hati dan jiwaku sekarang atau yang akan datang
Oh ya katakan saja jika pelukanku terlalu erat dan menyakitkan
Oh ya katakan saja jika pelukanku terlalu erat dan menyakitkan
Akan ku kendurkan, agar
kalian punya ruang
Meskipun
kekuatannya tak berkurang
*untuk semua orang yang kusayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar